Minggu, 16 Maret 2014

PEMBELAJARAN MENYIMAK

SOAL
Seandainya kita jadi guru sesuai dengan tempat mengajar seperti SD, SMP, dan SMA. Bagaimana cara agar siswa tersebut mau/mampu menyimak dengan baik. Berikan contohnya masing-masing tiga contoh dari setiap tingkatan!
 

JAWABAN
Membantu anak menjadi penyimak yang baik merupakan bagian penting yang harus diajarkan oleh seorang guru. Cara agar siswa mau menyimak dengan baik, guru harus mampu memotivasi siswa untuk selalu bersikap positif terhadap hal apapun, bertindak responsif,  dan timbulkan rasa ingin tahu siswa tersebut.  Salah satu cara agar siswa mau menyimak dengan baik yaitu dengan diadakannya media untuk menyimak seperti VCD, laptop, LCD, flashdisk, dan lingkungan sekitar untuk memperoleh ilmu pengetahuan alam. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pembicara kepada penyimak sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, pehatian, dan minat, serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar bisa terjadi. Media pembelajaran memiliki manfaat yang sangat besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran harus menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Adapun cara dalam penyampaian media menyimak seperti yang sudah dijelaskan diatas adalah sebagai berikut:
1.    Media menyimak dengan menggunakan audio visual, yaitu suatu kegiatan pembelajaran menyimak yang penyampaiannya menggunakan media suara dan gambar.
Contoh:
         -  Pembelajaran dengan menggunakan power point.
 - Cerita bergambar dan lain-lain.
2.    Media menyimak dengan menggunakan wacana atau bacaan, yaitu suatu kegiatan pembelajaran menyimak yang cara penyampaiannya dengan menggunakan buku-buku bacaan atau menceritakan sesuatu tanpa disertai dengan gambar yang jelas.
3.    Media menyimak yang dilakukan dengan melihat keadaan disekitarnya, yaitu suatu kegiatan pembelajaran dengan cara mengamati keadaan lingkungan sekitar sehingga siswa dapat menyimpulkan sendiri apa makna dari kegiatan tersebut.
Contoh:
     - Kebun Binatang  
     - Taman Lalu Lintas.

Di sini saya akan mencoba memberikan contoh bagaimana cara agar siswa mau menyimak dengan baik.
1.    Sekolah Dasar (SD)
Apabila saya menjadi seorang guru di salah satu Sekolah Dasar (SD), cara saya untuk menarik perhatian siswa agar mau menyimak dengan baik, saya akan mencoba menggunakan media menyimak berupa audio visual seperti power point, wacana yang bersangkutan dengan mata pelajaran, dan media menyimak yang dilakukan dengan melihat keadaan di lingkungan sekitar.
a.    Contoh 1
Ketika mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas V dengan pembahasan mengenai bab wudhu, mungkin kalau hanya di jelaskan materinya saja siswa akan merasa jenuh dan akan banyak siswa yang tidak memperhatikan. Di sini saya sebagai seorang guru akan mencoba menarik perhatian siswa-siswi agar mau menyimak dengan baik yaitu dengan cara menayangkan salah satu media yang telah disiapkan sebelumnya berupa power point mengenai bab wudhu. Dengan ditampilkannya materi mengenai bab wudhu disertai dengan gambar-gambar, doa-doa wudhu berupa huruf arab dari awal sampai akhir, dan  tata cara berwudhu, siswa-siswi dengan cepatnya memperhatikan tampilan yang ada di depan tanpa melihat kiri dan kanan. Setelah semua siswa-siswi memperhatikan tampilan yang ada di depan dengan seksama, kemudian saya sebagai seorang guru mencoba mengadakan tanya jawab dengan siswa-siswi, apakah dengan diadakannya media seperti power point mampu menjadikan siswa-siswi mampu mengingat hasil simakannya atau tidak. Hasilnya membuktikan bahwa dengan diadakannya media seperti power point yang disertai dengan gambar-gambar dan doa-doa berupa huruf arab, siswa-siswi bisa menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh saya, hal ini membuktikan bahwa siswa-siswi mampu mengingat dengan baik apa yang telah disampaikan oleh saya sebelumnya.

b.    Contoh 2
Di sini saya sebagai guru akan mencoba mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI dengan pembahasan mengenai wacana “dongeng”. Terlebih dahulu saya menyiapkan laptop dan video rekaman yang berisi dongeng, dengan tujuan agar siswa-siswi mampu menyimak dengan baik. Kemudian saya memberi petunjuk kepada semua siswa-siswi sebelum video rekaman di putar tentang hal-hal yang harus disimak. Setelah itu saya langsung memutar video rekaman yang berisi dongeng dengan judul “Asal-Usul Burung Ruai” yang sudah disiapkan sebelumnya. Semua siswa-siswi diminta menyimak dengan baik, rekaman dapat diputar ulang apabila siswa-siswi belum bisa mengikuti tentang dongeng yang diputar sebelumnya. Kemudian semua siswa-siswi diberikan tugas menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan untuk menguji pemahamannya terhadap video rekaman yang telah disimak, seperti:
1.    Apa judul dari dongeng di atas?
2.    Apa tema dari dongeng yang telah anak-anak simak?
3.    Bagaimana watak dari setiap tokoh tersebut?
4.    Sebutkan amanat yang terdapat dalam dongeng tersebut?
5.    Siapa pemeran utama dalam dongeng tersebut?
Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan di atas, menunjukkan bahwa siswa-siswi akan menyimak dengan baik dan benar, karena setelah video rekaman diputar mereka harus menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Hal ini membuktikan bahwa menyimak dengan adanya media berupa laptop dan video rekaman mampu menjadikan siswa-siswi menyimak dengan baik.
c.    Contoh 3
Contoh lain agar siswa-siswi bisa menyimak dengan baik yaitu sebagai guru saya akan mencoba mengajak anak ke salah satu tempat untuk pembelajaran di lingkungan sekitar/lingkungan bebas seperti pergi ke taman lalu lintas dengan tujuan supaya pembelajaran lebih menarik dan supaya siswa-siswi tidak terlalu jenuh. Pertama-tama saya akan mengumpulkan anak didik saya untuk diberi pengarahan, kemudian saya akan membimbing semua siswa-siswi untuk memperkenalkan satu persatu gambar-gambar lalu lintas berserta fungsinya yang ada di taman lalu lintas. Dengan dijelaskannya satu persatu gambar lalu lintas semua siswa-siswi memperhatikan dengan seksama pembicaraan yang dibicarakan oleh guru di depan. Sebelumnya, saya sebagai guru akan memberikan tugas kepada setiap siswa-siswi agar membuat catatan kecil untuk mengingat kembali apa yang telah dijelaskan. Ketika pengarahan hampir selesai, saya mencoba memberi pertanyaan kepada salah satu siswa, dengan mudahnya siswa tersebut mampu menjawab pertanyaan yang saya berikan, ternyata dengan belajar di lingkungan bebas mampu memberikan daya ingat yang sangat baik untuk anak dalam menyimak. Sehingga semua siswa-siswi mampu menyimpulkan sendiri dari apa yang telah dijelaskan sebelumnya oleh guru.
2.    Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Apabila saya menjadi seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) cara saya untuk menarik perhatian siswa agar mampu menyimak dengan baik, saya akan mencoba menggunakan media menyimak berupa alat peraga salah satu mata pelajaran, audio visual seperti power point, dan  media menyimak secara langsung ke lingkungan sekitar.
a.    Contoh 1
Apabila saya menjadi guru mata pelajaran Biologi kelas VII, misalnya minggu pertama saya akan  menerangkan bab 1 tentang “Mikroskop, yaitu alat untuk melihat benda-benda yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata biasa. Saya sebagai guru harus bisa mengendalikan semua siswa-siswi di kelas. Cara saya sebagai guru agar semua siswa-siswi mau menyimak dengan baik, yaitu saya mencoba membawa alat peraga berupa Mikroskop. Pertama saya mengenalkan apa itu mikroskop, bagian-bagian mikroskop, dan fungsi mikroskop, kemudian agar siswa-siswi tidak terlalu jenuh saya mencoba memanggil satu-satu dari setiap siswa ke depan kelas untuk menerangkan kembali apa itu mikroskop dan yang paling penting adalah menerangkan bagian-bagian mikroskop dan fungsinya kepada semua temannya, semua ini dilakukan dengan tujuan agar siswa-siswi mampu mengingat kembali dari mikroskop dan mampu mengendalikan perilaku teman-teman yang duduk di bangku untuk memperhatikan teman yang sedang di depan. Setelah beberapa orang ke depan untuk menerangkan apa itu mikroskop, bagian-bagian mikroskop, dan fungsi mikroskop, kemudian saya mencoba mengadakan kuis untuk mengetes apakah siswa-siswi mampu mengingat dengan baik atau tidak dari hasil simakan sebelumnya, dan terbukti ketika kuis diadakan banyak siswa yang mengangkat tangan mau menjawab pertanyaan kuis yang saya buat. Ternyata dengan adanya alat peraga mampu membuat siswa-siswi mengingat dengan cepat apa yang diterangkan oleh guru sebelumnya, sehingga cara ini baik untuk digunakan.
b.    Contoh 2
Apabila saya menjadi seorang guru mata pelajaran Biologi, di sini saya akan menerangkan mengenai bab sampah. Untuk menarik perhatian siswa-siswi agar mampu menyimak dengan baik, saya akan mencoba mempersiapkan media menyimak berupa audio visual power point dan media lingkungan sekitar. Pertama saya siapkan laptop, kemudian menayangkan salah satu bahan ajar berupa power point yang telah saya buat sebelumnya mengenai sampah. Di sini saya mencoba memperkenalkan apa itu sampah, dan macam-macam sampah dengan di sertai gambar-gambar. Sampah di sini ada dua macam yaitu sampah organik dan non organik saya mencoba menayangkan contoh gambar dari sampah organik dan contoh gambar dari sampah non organik. Dengan melihat langsung tampilan power point di depan,  semua siswa-siswi ketika saya mencoba menanyakan perbedaan sampah organik dan non organik itu apa, terbukti siswa-siswi mampu menjawab dengan baik, yaitu sampah organik itu merupakan sampah yang mudah lapuk, sedangkan non organik tidak mudah lapuk. Setelah semua materi dijelaskan, saya mencoba mengajak semua siswa-siswi untuk keluar kelas, yaitu untuk mencari sampah organik dan non organik, kemudian saya tugaskan setiap siswa untuk memisahkan sampah organik dan non organik. Dengan adanya cara itu membuktikan bahwa siswa-siswi mampu membedakan mana sampah yang organik dan non organik. Hal ini membuktikan dengan adanya media power point disertai gambar-gambar dan media lingkungan sekitar mampu menjadikan siswa-siswi mampu menyimak dengan baik dan menyimpulkan sendiri apa yang telah disampaikan oleh guru di depan.
c.    Contoh 3
Contoh lain agar siswa mau menyimak dengan baik adalah dengan mengajak siswa ke tempat praktik langsung, di sini contohnya saya sebagai guru olah raga akan membahas mengenai bab renang, mungkin kalau hanya diterangkan materinya saja siswa-siswi tidak akan bisa mempraktikan dan siswa-siswi akan merasa jenuh berada di dalam kelas, maka dari itu saya akan mengajak langsung siswa-siswi ke kolam renang yang dekat dengan sekolah di mana tempat saya mengajar. Pertama semua siswa-siswi saya kumpulkan untuk di absen satu-satu, kemudian saya akan memberikan pengarahan mengenai cara-cara berenang dan gaya apa saja yang harus di lakukan waktu berenang, saya menganjurkan semua siswa-siswi mampu mempraktikan gaya berenang yang saya ajarkan. Dengan seksama semua siswa-siswi memperhatikan saya dalam memberikan materi mengenai renang, setelah materi di paparkan kemudian saya mencoba mempraktikannya dengan siswa-siswi secara langsung. Ternyata dengan media lingkungan dan praktik secara langsung mampu membuat siswa-siswi menyimak dengan baik. Hal ini membuktikan bahwa semua siswa-siswi bisa mempraktikan gaya-gaya renang dan mampu mengingat materinya secara langsung.

3.     Sekolah Menengah Atas (SMA)
Apabila saya menjadi seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) cara saya untuk menarik perhatian siswa agar mampu menyimak dengan baik, saya akan mencoba menggunakan media menyimak secara langsung ke lingkungan sekitar dan media power point.
a.    Contoh 1
Apabila saya menjadi guru SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia, misalnya saya di sini akan menerangkan mengenai bab Drama. Untuk mempermudah menjelaskan apa itu drama, saya akan mencoba mengajak siswa-siswi ke salah satu pertunjukkan drama yang ada di dekat sekolah. Sebelumnya, saya memberikan tugas untuk siswa-siswi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya berikan seperti:
a.    Apa judul dari drama yang di pentaskan ?
b.    Apa tema dari drama yang di pentaskan?
c.    Sebutkan karakter dari setiap tokoh?
d.   Sebutkan amanat yang disampaikan dari drama yang di pentaskan?
e.    Siapa pemeran utama dari drama yang di pentaskan?
f.     Sebutkan latar dan tempatnya?
Setelah pertunjukkan drama selesai, kemudian semua siswa-siswi kembali ke dalam kelas, dan saya mencoba bertanya kepada siswa-siswi dari pertanyaan yang di atas, dengan cara ini ternyata siswa mampu menjawab dan menyimpulkan apa itu drama, dan unsur-unsur drama. Dengan media langsung ke lingkungan sekitar ternyata mampu membuat siswa-siswi menyimak dengan baik dan memberikan kesimpulannya secara masing-masing. Di sini saya sebagai guru mencoba menerangkan kembali apa itu drama, dan unsur-unsur drama, siswa-siswi dengan mudahnya dapat mengikuti apa yang saya terangkan.
b.    Contoh 2
Apabila saya menjadi seorang guru SMA mata pelajaran Biologi,  di sini ada bab mengenai HIV AIDS. Saya mencoba memberikan tugas kepada siswa-siswi untuk mengikuti seminar HIV AIDS yang diadakan oleh salah satu Universitas. Di dalam seminar telah di siapkan materi berupa power point yang dibuat oleh pemateri sebelumnya. Dengan cara ini saya mengetes siswa-siswi apakah mau menyimak dengan baik atau tidak. Setelah siswa-siswi mengikuti pelajaran di kelas, saya mencoba menanyakan ulang hal-hal apa saja yang di jelaskan dalam acara seminar itu, ternyata ketika saya bertanya banyak siswa-siswi yang ingin menjawab pertanyaan dari saya, saya mencoba menampung jawaban dari setiap siswa-siswi dan ternyata jawabannya semua benar. Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya media langsung seperti acara seminar dan media power point, mampu membuat siswa-siswi menyimak dengan baik, dengan bukti siswa-siswi bisa menjawab dengan benar semua pertanyaan yang di tanyakan oleh guru.
c.    Contoh 3
Contoh lain agar siswa mau menyimak dengan baik, misalnya di sini saya sebagai seorang guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam bab ini saya akan membahas mengenai bab tata cara menyolatkan jenazah. Mungkin kalau hanya dengan diberikan materi semua siswa-siswi akan merasa jenuh dan tidak langsung mengerti apa yang dijelaskan. Di sini saya mencoba mengajak semua siswa-siswi pergi ke mesjid yang ada di sekolah untuk mempraktikan langsung tata cara menyolatkan jenazah. Sebelumnya semua siswa telah dibagikan modul tetapi tidak semua memahami, saya sebagai seorang guru harus mencari ide supaya semua siswa-siswi mampu memahami mata pelajaran ini. Saya mencoba mempraktikan tata cara sholat jenazah, pertama saya mencoba mempraktikan sholat jenazah perempuan dengan bacaan nyaring, kemudian saya mempraktikan tata cara sholat jenazah laki-laki. Antara doa sholat jenazah laki-laki dan perempuan itu berbeda, dengan di praktikannya semua siswa-siswi mau menyimak dengan baik. Kemudian semua siswa-siswi mempraktikannya satu-satu di depan mesjid dengan bacaan yang nyaring. Hal ini membuktikan bahwa dengan cara langsung mempraktikan materi mampu membuat siswa-siswi menyimak dengan baik dan menyimpulkan masing-masing dari materi yang telah disampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar