SOAL
- Taman Lalu Lintas.
Seandainya
kita jadi guru sesuai dengan tempat mengajar seperti SD, SMP, dan SMA.
Bagaimana cara agar siswa tersebut mau/mampu menyimak dengan baik. Berikan
contohnya masing-masing tiga contoh dari setiap tingkatan!
JAWABAN
Membantu anak menjadi penyimak yang baik merupakan bagian penting yang
harus diajarkan oleh seorang guru. Cara agar siswa mau menyimak dengan baik, guru
harus mampu memotivasi siswa untuk selalu bersikap positif terhadap hal apapun,
bertindak responsif, dan timbulkan rasa
ingin tahu siswa tersebut. Salah satu
cara agar siswa mau menyimak dengan baik yaitu dengan diadakannya media untuk
menyimak seperti VCD, laptop, LCD, flashdisk, dan lingkungan sekitar untuk
memperoleh ilmu pengetahuan alam. Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pembicara kepada penyimak sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, pehatian, dan minat, serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar bisa terjadi. Media
pembelajaran memiliki manfaat yang sangat besar dalam memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran harus menarik perhatian siswa
dalam kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Adapun cara dalam penyampaian media menyimak seperti yang sudah dijelaskan
diatas adalah sebagai berikut:
1. Media menyimak dengan menggunakan
audio visual, yaitu suatu kegiatan pembelajaran menyimak yang penyampaiannya
menggunakan media suara dan gambar.
Contoh:
- Pembelajaran dengan menggunakan power
point.
- Cerita bergambar dan lain-lain.
2. Media menyimak dengan menggunakan
wacana atau bacaan, yaitu suatu kegiatan pembelajaran menyimak yang cara
penyampaiannya dengan menggunakan buku-buku bacaan atau menceritakan sesuatu
tanpa disertai dengan gambar yang jelas.
3. Media menyimak yang dilakukan dengan
melihat keadaan disekitarnya, yaitu suatu kegiatan pembelajaran dengan cara
mengamati keadaan lingkungan sekitar sehingga siswa dapat menyimpulkan sendiri
apa makna dari kegiatan tersebut.
Contoh:
- Kebun Binatang - Taman Lalu Lintas.
Di sini saya akan mencoba memberikan contoh bagaimana cara agar siswa mau
menyimak dengan baik.
1.
Sekolah Dasar (SD)
Apabila saya menjadi seorang guru di
salah satu Sekolah Dasar (SD), cara saya untuk menarik perhatian siswa agar mau
menyimak dengan baik, saya akan mencoba menggunakan media menyimak berupa audio
visual seperti power point, wacana yang bersangkutan dengan mata pelajaran, dan
media menyimak yang dilakukan dengan melihat keadaan di lingkungan sekitar.
a. Contoh 1
Ketika mengajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam kelas V dengan pembahasan mengenai bab wudhu, mungkin
kalau hanya di jelaskan materinya saja siswa akan merasa jenuh dan akan banyak siswa
yang tidak memperhatikan. Di sini saya sebagai seorang guru akan mencoba
menarik perhatian siswa-siswi agar mau menyimak dengan baik yaitu dengan cara menayangkan
salah satu media yang telah disiapkan sebelumnya berupa power point mengenai
bab wudhu. Dengan ditampilkannya materi mengenai bab wudhu disertai dengan gambar-gambar,
doa-doa wudhu berupa huruf arab dari awal sampai akhir, dan tata cara berwudhu, siswa-siswi dengan
cepatnya memperhatikan tampilan yang ada di depan tanpa melihat kiri dan kanan.
Setelah semua siswa-siswi memperhatikan tampilan yang ada di depan dengan
seksama, kemudian saya sebagai seorang guru mencoba mengadakan tanya jawab
dengan siswa-siswi, apakah dengan diadakannya media seperti power point mampu
menjadikan siswa-siswi mampu mengingat hasil simakannya atau tidak. Hasilnya
membuktikan bahwa dengan diadakannya media seperti power point yang disertai
dengan gambar-gambar dan doa-doa berupa huruf arab, siswa-siswi bisa menjawab
pertanyaan yang ditanyakan oleh saya, hal ini membuktikan bahwa siswa-siswi
mampu mengingat dengan baik apa yang telah disampaikan oleh saya sebelumnya.
b. Contoh 2
Di sini saya sebagai guru akan
mencoba mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI dengan pembahasan
mengenai wacana “dongeng”. Terlebih dahulu saya menyiapkan laptop dan video rekaman
yang berisi dongeng, dengan tujuan agar siswa-siswi mampu menyimak dengan baik.
Kemudian saya memberi petunjuk kepada semua siswa-siswi sebelum video rekaman
di putar tentang hal-hal yang harus disimak. Setelah itu saya langsung memutar video
rekaman yang berisi dongeng dengan judul “Asal-Usul Burung Ruai” yang sudah
disiapkan sebelumnya. Semua siswa-siswi diminta menyimak dengan baik, rekaman
dapat diputar ulang apabila siswa-siswi belum bisa mengikuti tentang dongeng
yang diputar sebelumnya. Kemudian semua siswa-siswi diberikan tugas menjawab
beberapa pertanyaan-pertanyaan untuk menguji pemahamannya terhadap video rekaman
yang telah disimak, seperti:
1. Apa judul dari dongeng di atas?
2. Apa tema dari dongeng yang telah
anak-anak simak?
3. Bagaimana watak dari setiap tokoh
tersebut?
4. Sebutkan amanat yang terdapat dalam
dongeng tersebut?
5. Siapa pemeran utama dalam dongeng
tersebut?
Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan
di atas, menunjukkan bahwa siswa-siswi akan menyimak dengan baik dan benar,
karena setelah video rekaman diputar mereka harus menjawab
pertanyaan-pertanyaannya. Hal ini membuktikan bahwa menyimak dengan adanya
media berupa laptop dan video rekaman mampu menjadikan siswa-siswi menyimak
dengan baik.
c. Contoh 3
Contoh lain agar siswa-siswi bisa
menyimak dengan baik yaitu sebagai guru saya akan mencoba mengajak anak ke
salah satu tempat untuk pembelajaran di lingkungan sekitar/lingkungan bebas
seperti pergi ke taman lalu lintas dengan tujuan supaya pembelajaran lebih
menarik dan supaya siswa-siswi tidak terlalu jenuh. Pertama-tama saya akan
mengumpulkan anak didik saya untuk diberi pengarahan, kemudian saya akan
membimbing semua siswa-siswi untuk memperkenalkan satu persatu gambar-gambar
lalu lintas berserta fungsinya yang ada di taman lalu lintas. Dengan
dijelaskannya satu persatu gambar lalu lintas semua siswa-siswi memperhatikan
dengan seksama pembicaraan yang dibicarakan oleh guru di depan. Sebelumnya,
saya sebagai guru akan memberikan tugas kepada setiap siswa-siswi agar membuat
catatan kecil untuk mengingat kembali apa yang telah dijelaskan. Ketika
pengarahan hampir selesai, saya mencoba memberi pertanyaan kepada salah satu
siswa, dengan mudahnya siswa tersebut mampu menjawab pertanyaan yang saya
berikan, ternyata dengan belajar di lingkungan bebas mampu memberikan daya
ingat yang sangat baik untuk anak dalam menyimak. Sehingga semua siswa-siswi
mampu menyimpulkan sendiri dari apa yang telah dijelaskan sebelumnya oleh guru.
2.
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Apabila saya menjadi seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama
(SMP) cara saya untuk menarik perhatian siswa agar mampu menyimak dengan baik,
saya akan mencoba menggunakan media menyimak berupa alat peraga salah satu mata
pelajaran, audio visual seperti power point, dan media menyimak secara langsung ke lingkungan
sekitar.
a. Contoh
1
Apabila
saya menjadi guru mata pelajaran Biologi kelas VII, misalnya minggu pertama
saya akan menerangkan bab 1 tentang “Mikroskop,
yaitu alat untuk melihat benda-benda yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat
dengan mata biasa. Saya sebagai guru harus bisa mengendalikan semua siswa-siswi
di kelas. Cara saya sebagai guru agar semua siswa-siswi mau menyimak dengan
baik, yaitu saya mencoba membawa alat peraga berupa Mikroskop. Pertama saya
mengenalkan apa itu mikroskop, bagian-bagian mikroskop, dan fungsi mikroskop,
kemudian agar siswa-siswi tidak terlalu jenuh saya mencoba memanggil satu-satu dari
setiap siswa ke depan kelas untuk menerangkan kembali apa itu mikroskop dan
yang paling penting adalah menerangkan bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
kepada semua temannya, semua ini dilakukan dengan tujuan agar siswa-siswi mampu
mengingat kembali dari mikroskop dan mampu mengendalikan perilaku teman-teman
yang duduk di bangku untuk memperhatikan teman yang sedang di depan. Setelah
beberapa orang ke depan untuk menerangkan apa itu mikroskop, bagian-bagian
mikroskop, dan fungsi mikroskop, kemudian saya mencoba mengadakan kuis untuk
mengetes apakah siswa-siswi mampu mengingat dengan baik atau tidak dari hasil
simakan sebelumnya, dan terbukti ketika kuis diadakan banyak siswa yang
mengangkat tangan mau menjawab pertanyaan kuis yang saya buat. Ternyata dengan
adanya alat peraga mampu membuat siswa-siswi mengingat dengan cepat apa yang diterangkan
oleh guru sebelumnya, sehingga cara ini baik untuk digunakan.
b. Contoh
2
Apabila saya menjadi
seorang guru mata pelajaran Biologi, di sini saya akan menerangkan mengenai bab
sampah. Untuk menarik perhatian siswa-siswi agar mampu menyimak dengan baik,
saya akan mencoba mempersiapkan media menyimak berupa audio visual power point
dan media lingkungan sekitar. Pertama saya siapkan laptop, kemudian menayangkan
salah satu bahan ajar berupa power point yang telah saya buat sebelumnya
mengenai sampah. Di sini saya mencoba memperkenalkan apa itu sampah, dan
macam-macam sampah dengan di sertai gambar-gambar. Sampah di sini ada dua macam
yaitu sampah organik dan non organik saya mencoba menayangkan contoh gambar dari
sampah organik dan contoh gambar dari sampah non organik. Dengan melihat langsung
tampilan power point di depan, semua
siswa-siswi ketika saya mencoba menanyakan perbedaan sampah organik dan non
organik itu apa, terbukti siswa-siswi mampu menjawab dengan baik, yaitu sampah
organik itu merupakan sampah yang mudah lapuk, sedangkan non organik tidak
mudah lapuk. Setelah semua materi dijelaskan, saya mencoba mengajak semua
siswa-siswi untuk keluar kelas, yaitu untuk mencari sampah organik dan non
organik, kemudian saya tugaskan setiap siswa untuk memisahkan sampah organik
dan non organik. Dengan adanya cara itu membuktikan bahwa siswa-siswi mampu
membedakan mana sampah yang organik dan non organik. Hal ini membuktikan dengan
adanya media power point disertai gambar-gambar dan media lingkungan sekitar mampu
menjadikan siswa-siswi mampu menyimak dengan baik dan menyimpulkan sendiri apa
yang telah disampaikan oleh guru di depan.
c. Contoh
3
Contoh
lain agar siswa mau menyimak dengan baik adalah dengan mengajak siswa ke tempat
praktik langsung, di sini contohnya saya sebagai guru olah raga akan membahas
mengenai bab renang, mungkin kalau hanya diterangkan materinya saja siswa-siswi
tidak akan bisa mempraktikan dan siswa-siswi akan merasa jenuh berada di dalam
kelas, maka dari itu saya akan mengajak langsung siswa-siswi ke kolam renang
yang dekat dengan sekolah di mana tempat saya mengajar. Pertama semua
siswa-siswi saya kumpulkan untuk di absen satu-satu, kemudian saya akan
memberikan pengarahan mengenai cara-cara berenang dan gaya apa saja yang harus
di lakukan waktu berenang, saya menganjurkan semua siswa-siswi mampu
mempraktikan gaya berenang yang saya ajarkan. Dengan seksama semua siswa-siswi
memperhatikan saya dalam memberikan materi mengenai renang, setelah materi di
paparkan kemudian saya mencoba mempraktikannya dengan siswa-siswi secara langsung.
Ternyata dengan media lingkungan dan praktik secara langsung mampu membuat
siswa-siswi menyimak dengan baik. Hal ini membuktikan bahwa semua siswa-siswi
bisa mempraktikan gaya-gaya renang dan mampu mengingat materinya secara
langsung.
3.
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Apabila saya menjadi seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA)
cara saya untuk menarik perhatian siswa agar mampu menyimak dengan baik, saya
akan mencoba menggunakan media menyimak secara langsung ke lingkungan sekitar
dan media power point.
a. Contoh 1
Apabila saya menjadi guru SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia, misalnya
saya di sini akan menerangkan mengenai bab Drama. Untuk mempermudah menjelaskan
apa itu drama, saya akan mencoba mengajak siswa-siswi ke salah satu
pertunjukkan drama yang ada di dekat sekolah. Sebelumnya, saya memberikan tugas
untuk siswa-siswi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya berikan
seperti:
a. Apa judul dari drama yang di
pentaskan ?
b. Apa tema dari drama yang di
pentaskan?
c. Sebutkan karakter dari setiap tokoh?
d. Sebutkan amanat yang disampaikan dari
drama yang di pentaskan?
e. Siapa pemeran utama dari drama yang
di pentaskan?
f. Sebutkan latar dan tempatnya?
Setelah pertunjukkan drama selesai,
kemudian semua siswa-siswi kembali ke dalam kelas, dan saya mencoba bertanya
kepada siswa-siswi dari pertanyaan yang di atas, dengan cara ini ternyata siswa
mampu menjawab dan menyimpulkan apa itu drama, dan unsur-unsur drama. Dengan
media langsung ke lingkungan sekitar ternyata mampu membuat siswa-siswi
menyimak dengan baik dan memberikan kesimpulannya secara masing-masing. Di sini
saya sebagai guru mencoba menerangkan kembali apa itu drama, dan unsur-unsur
drama, siswa-siswi dengan mudahnya dapat mengikuti apa yang saya terangkan.
b. Contoh 2
Apabila saya menjadi seorang guru SMA
mata pelajaran Biologi, di sini ada bab
mengenai HIV AIDS. Saya mencoba memberikan tugas kepada siswa-siswi untuk
mengikuti seminar HIV AIDS yang diadakan oleh salah satu Universitas. Di dalam
seminar telah di siapkan materi berupa power point yang dibuat oleh pemateri
sebelumnya. Dengan cara ini saya mengetes siswa-siswi apakah mau menyimak
dengan baik atau tidak. Setelah siswa-siswi mengikuti pelajaran di kelas, saya
mencoba menanyakan ulang hal-hal apa saja yang di jelaskan dalam acara seminar
itu, ternyata ketika saya bertanya banyak siswa-siswi yang ingin menjawab
pertanyaan dari saya, saya mencoba menampung jawaban dari setiap siswa-siswi
dan ternyata jawabannya semua benar. Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya
media langsung seperti acara seminar dan media power point, mampu membuat
siswa-siswi menyimak dengan baik, dengan bukti siswa-siswi bisa menjawab dengan
benar semua pertanyaan yang di tanyakan oleh guru.
c. Contoh 3
Contoh lain agar siswa mau menyimak
dengan baik, misalnya di sini saya sebagai seorang guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dalam bab ini saya akan membahas mengenai bab tata cara
menyolatkan jenazah. Mungkin kalau hanya dengan diberikan materi semua siswa-siswi
akan merasa jenuh dan tidak langsung mengerti apa yang dijelaskan. Di sini saya
mencoba mengajak semua siswa-siswi pergi ke mesjid yang ada di sekolah untuk
mempraktikan langsung tata cara menyolatkan jenazah. Sebelumnya semua siswa
telah dibagikan modul tetapi tidak semua memahami, saya sebagai seorang guru
harus mencari ide supaya semua siswa-siswi mampu memahami mata pelajaran ini.
Saya mencoba mempraktikan tata cara sholat jenazah, pertama saya mencoba
mempraktikan sholat jenazah perempuan dengan bacaan nyaring, kemudian saya
mempraktikan tata cara sholat jenazah laki-laki. Antara doa sholat jenazah
laki-laki dan perempuan itu berbeda, dengan di praktikannya semua siswa-siswi
mau menyimak dengan baik. Kemudian semua siswa-siswi mempraktikannya satu-satu
di depan mesjid dengan bacaan yang nyaring. Hal ini membuktikan bahwa dengan
cara langsung mempraktikan materi mampu membuat siswa-siswi menyimak dengan
baik dan menyimpulkan masing-masing dari materi yang telah disampaikan.