Sabtu, 06 Oktober 2012

TUGAS MATA KULIAH FONOLOGI BAHASA INDONESIA




Nama Dosen              : Hj.Isna Sulastri, Dra ., M.Pd.
Nama                          : Dedah Handini
NIM                            : 4103 2121 12 1008
Fakultas                     : FKIP
Prodi                           : Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia


SOAL
1.      Mengapa mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia perlu mempelajari fonologi bahasa Indonesia? Uraikanlah menurut sudut pandang masing-masing!
Jawab :
Karena Fonologi merupakan sah satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa,juga untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan.

2.      Fonologi dipandang sebagai “fondasi” dalam mempelajari tata bahasa Indonesia. Mengapa demikian? Jelaskanlah!
Jawab :
Karena Fondasi merupakan kunci utama dalam mempelajari fonologi,khususnya bagi para pengguna bahasa sangat perlu mempelajari fonologi.
Dengan mempunyai fondasi ilmu bunyi nantinya guru dan calon guru diharapkan mampu menjadi guru yang profesional dengan basis kokoh dalam ilmu pengetahuan bunyi yang dimilikinya.

3.      Menurut Prof. Fuad Abdul Hamied, setiap guru harus memiliki basis kokoh dalam ilmu   
pengetahuan               ?
a)      Apakah maksud pernyataan itu? Uraikanlah!
      Jawab :
      Maksud dari guru harus memiliki basis kokoh dalam ilmu pengetahuan yaitu diharapkan guru yang mempunyai ilmu yang kokoh akan mampu berkompetensi dengan baik dalam pertarungan dunia pendidikan dan diharapkan guru akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tata bahasa.

b)      Setujukah Anda dengan pandangannya itu? Mengapa? Tulislah alasan yang tepat!
      Jawab :
      Setuju karena seorang guru harus benar-benar menguasai bahan ajaran untuk di berikan kepada murid – muridnya terutama memiliki basis yang kokoh dalam fonologi.

c)      Upaya apakah yang sebaiknya dilakukan agar Anda memiliki basis kokoh dalam bidang Fonologi? Jelaskanlah!
      Jawab :
      Membekali diri dengan kompetensi dan performansi dibidang fonologi.

4.  Apakah peran dan tanggung jawab Anda selaku calon guru bahasa Indonesia  dalam bidang fonologi? Jelaskanlah!
     Jawab :
Calon guru bahasa harus mampu membimbing murid terutama dalam bidang fonologi agar murid bisa selalu cermat dan tepat dalam mengucapkan atau menuliskan sebuah kata.
      Calon guru bahasa juga harus mampu menumbuhkan kesadaran muridnya akan akibat yang ditimbulkan yang disebabkan oleh kekeliruan pengucapan bunyi bahasa,dengan demikian diharapkan murid-murid akan berusaha untuk selalu berhati-hati dalam melafalkan atau menuliskan setiap lambang bunyi yang membangun kata.

5.  Carilah minimal tiga definisi untuk setiap istilah berikut dengan mencantumkan sumber bahan yang Anda baca (Pengarang, judul, tahun penulisan)!
     Jawab :
a)      Fon
Definisi fon menurut (Abdul Chaer,Fonologi Bahasa Indonesia,2003)
Fon adalah bunyi bahasa yang di hasilkan oleh alat ucap manusia.

Definisi fon menurut (Verhaar,Fonologi Bahasa Indonesia,1984)
Fon adalah bunyi yang tidak berfungsi sebagai pembeda makna.

Definisi fon Menurut (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,Linguistik umun,2007)
Fon adalah bunyi-bunyi yang konkret atau bunyi – bunyi yang di artikulasikan.

a)      Fonem
Definisi Fonem menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi pertama, cetakan kedua tahun 1988)                                                                                   
Fonem adalah sebagai bunyi bahasa yang berbeda atau mirip.

Definisi Fonem menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi ketiga(edisi revisi), tahun 2000)                   
fonem adalah bunyi bahasa minimal yang membedakan bentuk dan makna kata.

Definisi Fonem menurut Fonologi Bahasa Indonesia (Masnur Muslich, tahun 2008)
fonem adalah kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa yang berfungsi membedakan makna.

Definisi Fonem menurut Fonologi Bahasa Indonesia (Verhaar, tahun 1984)
Fonem adalah bunyi yang berfungsi membedakan makna.

b)      fonologi
Definisi Fonologi menurut Fromkin & Rodman (1998:96)
Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.

Definisi Fonologi menurut Trubetzkoy (1962:11-12)
Fonologi merupakan studi bahasa yang berkenaan dengan sistem bahasa, organisasi bahasa, serta merupakan studi fungsi linguistis bahasa.

Definisi Fonologi menurut Daniel Jones, Sarjana fonologi Inggris,Fonologi ialah sistem bunyi  sebuah bahasa.

Definisi Fonologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud,1998 : 244)
Fonologi dimaknai sebagai Ilmu tentang bunyi bahasa,terutama yang mencakup sejarah dan teori perubahan bunyi.

6. Temukan dan tuliskanlah sebanyak mungkin  contoh fonem dalam bahasa
     Indonesia (minimal sepuluh). Tulislah contoh dalam bentuk pasangan minimal!
     Jawab :
a.       Bola dan Pola                          n. Suka dan Luka
b.      Barang dan Parang                  o. Saku dan Laku
c.       Laba dan Raba                        p. Lukis dan Kukis
d.      Batu dan Bata                          q. Sama dan Lama
e.       Jarum dan Harum                    r. Lelah dan Telah
f.       Jilat dan Silat                           s. Lawan dan Kawan
g.      Duga dan Juga                         t. Pantai dan Lantai
h.      Kulit dan Sulit                         u. Ladang dan Lalang
i.        Baku dan Kaku                        v. Jadi dan Tadi
j.        Gali dan Kali                           w.Main dan Kain
k.      Galau dan Kalau                      x. Dari dan Jari
l.        Kokoh dan Tokoh                   y. Raba dan Laba
m.    Sabar dan Kabar                      z. Lada dan Dada
      
Fonem mempunyai fungsi pembeda makna, misalnya pada kata  Pola - /pola/ : bola /bola/
Dari kedua kata tersebut, ada dua fonem yang mempunyai fungsi sebagai pembeda makna, yaitu /p/ dan /b/.

7. Jelaskanlah kedudukan fonologi dalam tataran linguistik!
    Jawab :
Kedudukan Fonologi dalam tataran Linguistik
Sebagai bidang yang berkosentrasi dalam deskripsi dan analisis bunyi-bunyi ujar, hasil kerja fonologi berguna bahkan sering dimanfaatkan oleh tataran Linguistik yang lain, misalnya morfologi, sintaksis, dan semantik.

a.  Fonologi dalam cabang Morfologi
Bidang morfologi yang kosentrasinya pada tataran struktur internal kata sering memanfaatkan hasil studi fonologi, misalnya ketika menjelaskan morfem dasar {butuh} diucapkan secara bervariasi antara [butUh] dan [bUtUh] serta diucapkan [butuhkan] setelah mendapat proses morfologis dengan penambahan morfem sufiks   {-kan}.

b.  Fonologi dalam cabang Sintaksis
Bidang sintaksis yang berkosentrasi pada tataran kalimat, ketika berhadapan dengan kalimat kamu berdiri. (kalimat berita), kamu berdiri? (kalimat tanya), dan kamu berdiri! (kalimat perintah) ketiga kalimat tersebut masing-masing terdiri dari dua kata yang sama tetapi mempunyai maksud yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dijelaskan dengan memanfaatkan hasil analisis fonologis, yaitu tentang intonasi, jedah dan tekanan pada kalimat yang ternyata dapat membedakan maksud kalimat, terutama dalam bahasa Indonesia.

c. Fonologi dalam cabang Semantik
Bidang semantik, yang berkosentrasi pada persoalan makna kata pun memanfaatkan hasil telaah fonologi. Misalnya dalam mengucapkan sebuah kata dapat divariasikan, dan tidak. Contoh kata [tahu], [tau], [teras] dan [t∂ras] akan bermakna lain. Sedangkan kata duduk dan didik ketika diucapkan secara bervariasi [dudU?], [dUdU?], [didī?], [dīdī?] tidak membedakan makna. Hasil analisis fonologislah yang membantunya.

8. Tulislah manfaat yang anda peroleh setelah menjawab pertanyaandi atas.
   Jawab :
Manfaatnya saya bisa menambah ilmu dan wawasan lebih luas terutama dalam bidang fonologi.
Dan saya sedikit demi sedikit lebih tau mengenai pengetahuan fonologi seperti mengapa fonologi di  pandang sebagai fondasi,pengertian( fon,fonem,fonologi) menurut para ahli,contoh fonem pasangan minimal,dan kedudukan fonologi dalam tataran  linguistik.

  

1 komentar: