Senin, 08 Oktober 2012

KATA SERAPAN


Daftar kata serapan dari bahasa Belanda dalam bahasa Indonesia

      A
  • absen (absent)
  • agustus (augustus)
  • agen (agent)
  • administrasi (administratie)
  • advokat (advocaat)
  • aktif (actief)
  • akuntan (accountant)
  • alpukat (avocaat)
  • biro (bureau)
B
  • biskuit (biscuit)
  • bistik (biefstuk)
  • blokir (blokkeren)
  • bonus (bonus)
  • bordil (bordeel)
  • butik (boetiek)
  • buncis (boontjes)
  • balkon (balkon)
  • balok (balk)
  • balon (ballon)
  • balsem (balsem)
  • ban (band)
  • banderol (banderol)
  • bank (bank)
  • bandit (bandiet)
  • bangku (bank)
  • bangkrut (bankroet)
C
  • cokelat (chocolade)
D
  • dansa (dansen)
  • dekan (decaan)
  • delegasi (delegatie)
  • demokrasi (demokratie)
  • desimal (decimaal)
  • desersi (desertie)
  • diagonal (diagonaal)
  • diagram (diagram)
E
  • egois (egoistisch)
  • ekonom (econoom)
  • eksemplar (exemplaar)
  • eksim (eczeem)
  • eksklusif (exclusief)
  • ekstrem (extreem)
  • elementer (elementair)
  • email (email)
F
  • faktur (factuur)
  • farmasi (farmacie)
  • fasilitas (faciliteit)
  • favorit (favoriet)
  • fisika (fysica)
  • fisiologi (fysiologie)
  • frekuensi (frequentie) 
G
  • garansi (garantie)
  • garasi (garage)
  • gelas (glas)
  • gorden (gordijn)
  • grafik (grafiek)
  • gratis (gratis)
  • grosir (grossier)
  • gubernur (gouverneur) 
H
  • halte (halte)
  • hampir (ampeer)
  • handuk (handdoek)
  • honorer (honorair)
  • hotel (hotel) 
I
  • ideal (ideaal)
  • identifikasi (identificatie)
  • identik (identiek)
  • industri (industrie)
  • infeksi (infectie)
  • injeksi (injectie)
  • invalid (invalide)
  • inventaris (inventaris)
  • irigasi (irrigatie)
  • instansi (instantie)
  • institut (instituut)
  • instruksi (instructie)
  • instruktur (instructeur)
  • instrumental (instrumentaal)
  • intendan (intendant)
  • intern (intern)
  • intim (intiem)
  • intonasi (intonatie)
J
  • jambore (jamboree)
  • jangkar (het anker)
  • jas (jas, overjas)
  • jerapah (giraffe)
  • jerigen (jerrican)
  • Juli (Juli)
  • Juni (Juni)
  • Jurnal (journaal) 
K
  • kabel (kabel)
  • kado (cadeau)
  • kain kasa (gaas)
  • kamar (kamer)
  • kampanye (campagne)
  • kamuflase (camouflage)
  • kuliner (culinair)
  • kulkas (koelkast)
  • kultur (cultuur)
  •  

Minggu, 07 Oktober 2012

MENYIMAK DALAM BAHASA INDONESIA




    MENYIMAK

      A.Pengertian Menyimak
       Berikut ini terdapat beberapa pengertian menyimak yang dikemukakan oleh para ahli.
   1.     Menurut H. G. Tarigan
           Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambing-lambang lisan dengan penuh   perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

  2.     Menurut  Anderson
          Menyimak sebagai proses besar mendengarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambing-
          lambang lisan.

  3.    Menurut  Russel&Russel 1959
         Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi.

  4.    Menurut  Drs. Hanapi Natasasmita
         Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak.

  5.     Menurut Djago Tarigan
          Menyimak dapat didefinisikan sebagai suatu aktifitas yang mencakup kegiatan mendengar dari  bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakanan.
     B. Hakikat Menyimak
    Hakikat menyimak adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan karena itu dapat disimpulkan bahwa tujuan utama menyimak adalah menangkap, memahami atau menghayati pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan

C. Fungsi Menyimak
          Berikut ini terdapat beberapa fungsi dalam melaksanakan kegiatan menyimak.
    1. Membuat hubungan antar pribadi lebih efektif
          2. Memperoleh informasi yang ada hubungan atau sangkut pautnya dengan pekerjaan atau profesi
          3. Dapat memberikan respon yang tepat
          4. Mengumpulkan data agar dapat membuat keputusan-keputusan yang masuk akal.

       D. Tujuan Menyimak
          1. Menurut H.G. Tarigan
              Menyimak untuk belajar
              Menyimak untuk  Menikmati keindahan audial
              Menyimak untuk  Mengevaluasi
              Menyimak untuk  Mengapresiasi materi simakan
              Menyimak untuk  Mengkomunikasikan ide-ide
              Menyimak untuk  Membedakan bunyi-bunyi
              Menyimak untuk  Memecahkan masalah
              Menyimak untuk  Meyakinkan 
       2. Menurut Bunga Ayesha dalam modul hakikat menyimak
              Mendapatkan fakta
              Mengevaluasi fakta
              Menganalisis fakta
              Mendapatkan inspirasi
              Menghibur diri
              Meningkatkan kemampuan berbicara
     E. Peran Menyimak
         1.Landasan belajar berbahasa
         2.Penunjang keterampilan berbicara, membaca dan menulis
         3.Pelancar komunikasi lisan
         4.Penambah informasi

    F. Proses Menyimak
  1.Tahap mendengar (hearing)
  2.Tahap memahami (understanding)
        3.Tahap menginterpretasi (interpreting)
  4.Tahap mengevaluasi (evaluating)
        5.Tahap menanggapi (responding)

 Faktor yang Mempengaruhi Menyimak
 1.   Menurut Hunt dalam Trigan(1990: 97)
      Faktor yang mempengaruhi menyimak  adalah sikap, motivasi, pribadi, situasi kehidupan, dan   peranan dalam masyarakat. 
2.    Menurut Logan (dalam Tarigan 1990: 98) 
   Mengemukakan bahwa yang mempengaruhi menyimak adalah faktor lingkungan, fisik, psikologios, dan pengalaman
3. Menurut Webb (Tarigan 1990:97) menambahkan bahwa perbedaan jenis kelamin juga mempengaruhi menyimak.

Penyebab Murid Sulit Dalam Menyimak Pelajaran
Faktor Internal Penyebab Kesulitan Belajar Siswa
      Penyebab kesulitan belajar peserta didik yang bersumber dari dalam dirinya. Faktor internal ini dapat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu: 
1.  faktor psikologis 
2.  faktor fisiologis. 
 Jika diklasifikasikan secara konseptual faktor psikologis digolongkan terdiri dari 2 faktor yaitu :
1.  faktor intelektual 
     faktor intelektual yang dapat mempengaruhi kesulitan belajar siswa dapat berupaTingkat
     kecerdasan intelektual (yang populer dikenal dengan sebutan IQ).
2.  faktor non intelektual

     faktor non intelektual yang dapat menjadi penyebab kesulitan belajar peserta didik yg bersumber    dari beberapa sifat kepribadian yang terdiri dari sikap terhadap belajar.
sikap adalah kecendrungan orang untuk berbuat.
sikap sesungguhnya berbeda dengan perbuatan karna perbuatan merupakan inplementasi dari sikap. 

MANFAAT MENYIMAK
        Manusia adalah makhluk sosial. Mereka selalu hidup berkelompok, mulai dari kelompok kecil sampai dengan kelompok besar. Interaksi antarkelompok didukung dan ditopang oleh alat komunikasi vital yang mereka miliki bersama, yaitu bahasa. Kenyataan ini berlaku baik bagi masyarakat tradisional maupun modern. Jelas dalam masyarakat diperlukan keterampilan menyimak sebagai sarana interaksi antarmanusia satu dengan manusia lainnya.
        Simakan kosakata pertama sangat menentukan keterampilan berbahasa lainnya. Semakin banyak dan semakin sering seseorang menyimak kosakata, pola-pola kalimat, intonasi, dan sebagainya maka semakin berkembang pula keterampilan berbicara. Apabila sudah ada tradisi menyimak di kalangan masyarakat, keterampilan membaca dan menulis pun turut berkembang. Dari uraian itu maka tidak mengherankan jika para ahli menyimpulkan bahwa keterampilan menyimak merupakan dasar dari keterampilan berbahasa yang lainnya.
         Menurut Setiawan (dalam Niniek 2004: 51), manfaat menyimak yaitu:
 (1) menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi kemanusiaan, sebab menyimak memiliki nilai informatif, yaitu memberikan masukan-masukan tertentu yang menjadikan kita lebih berpengalaman.
(2) meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan khasanah ilmu kita. (3) memperkaya kosakata kita, menambah perbendaharaan ungkapan yang tepat, bermutu, dan puitis. Orang yang banyak menyimak komunikasinya menjadi lebih lancar dan kata-kata yang digunakan pun lebih variatif jika dibandingkan dengan orang yang jarang menyimak.
(4) memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup, serta membina sifat terbuka dan objektif. Orang cenderung lebih lapang dada, dapat menghargai pendapat dan keberadaan orang lain, tidak picik, dan tidak sempit pikiran.
(5) meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial. Melalui menyimak kita dapat mengenal seluk-beluk kehidupan dengan segala dimensinya. Kita dapat merenungi nilai kehidupan jika bahan yang disimak baik sehingga menggugah  semangat kita untuk memecahkan masalah.
(6) meningkatkan citra artistik jika yang yang kita simak itu merupakan bahan simakan yang isinya halus dan bahasanya menarik. Menyimak dapat menumbuhsuburkan sikap apresiatif, sikap menghargai karya atau pendapat orang lain, serta dapat meningkatkan selera estetis kita.
 (7) menggugah kreativitas dan semangat mencipta kita untuk menghasilkan ujaran-ujaran dan tulisan-tulisan yang berjati diri. Jika banyak menyimak, kita akan mendapatkan ide-ide cemerlang dan segar, selain itu kita juga mendapatkan pengalaman hidup yang berharga. Semua itu akan mendorong kita giat dan kreatif dalam berkarya.
         Semua manfaat itu diharapkan dapat tercapai dalam kegiatan menyimak,  namun dalam penelitian ini manfaat utama yang diperoleh adalah menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi kemanusiaan serta meningkatkan dan menumbuhkan sikap kritis. Hal ini dikarenakan menyimak yang dilakukan adalah menyimak laporan perjalanan yang merupakan materi kebahasaan yang perlu dimengerti dan dipahami unsur-unsur yang terkandung di dalamnya yang berkaitan dengan kenyataan.